Abstract List

Abstract ID Status

SNM- 165 (Oral)
Ratih Dhamayyana Dwi Cinthami
(Universitas Mataram)

Penerapan Pewarnaan Graf pada Pembagian Kamar Asrama Mahasiswi Universitas Mataram dengan Algoritma Welch Powell

Proses pembagian kamar di Asrama Putri Universitas Mataram masih dilakukan secara manual, sehingga sering kali dua mahasiswa dari program studi dan semester yang sama menempati kamar yang sama. Padahal, keberagaman latar belakang akademik dalam satu kamar penting untuk mendukung interaksi sosial dan peningkatan prestasi belajar. Penelitian ini bertujuan untuk menerapkan teori pewarnaan graf guna mengatasi masalah tersebut. Setiap mahasiswa direpresentasikan sebagai simpul, dan hubungan antar mahasiswa yang memiliki program studi dan semester yang sama direpresentasikan sebagai sisi dalam graf. Algoritma Welch Powell digunakan untuk mewarnai simpul agar tidak ada dua simpul bertetangga memiliki warna yang sama. Pewarnaan ini bertujuan agar mahasiswa dengan latar belakang akademik yang sama tidak berada dalam kamar yang sama. Penelitian ini menggunakan metode penelitian terapan dengan bantuan pemrograman VBA Macro Excel untuk membangun matriks dan mengimplementasikan algoritma secara otomatis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa metode ini efektif dan efisien dalam pembagian kamar, sekaligus mendukung terciptanya heterogenitas akademik di lingkungan asrama. Metode ini juga berpotensi menjadi solusi praktis untuk pengelolaan kamar asrama di perguruan tinggi lainnya.

SNM- 7 (Participant)
Rahman Hidayat
(Universitas Negeri Malang)


SNM- 101 (Oral)
Ika Dewi Fitria Maharani
(Universitas Negeri Yogyakarta)

Refleksi Penerapan TaRL dan Pembelajaran Berdiferensiasi dalam Meningkatkan Hasil Belajar Siswa SMP Qur’an Cahaya

Pendekatan Teaching at the Right Level (TaRL) adalah metode pembelajaran yang dirancang untuk menyelaraskan proses belajar siswa dengan tingkat penguasaan mereka terhadap materi ajar. Selama lima tahun terakhir, strategi ini telah diterapkan secara konsisten di kelas VII SMP Qur’an Cahaya dan menunjukkan dampak positif terhadap peningkatan hasil belajar, khususnya pada materi bilangan bulat. Strategi ini digunakan sebagai respon terhadap tantangan transisi siswa dari jenjang SD ke SMP, khususnya dalam hal variasi kemampuan awal siswa dalam memahami konsep matematika. Melalui asesmen diagnostik awal, siswa dikelompokkan menjadi tiga kategori: dasar, menengah, dan lanjut. Setiap kelompok mendapatkan materi, target, dan soal yang disesuaikan. Berdasarkan catatan pembelajaran dan hasil evaluasi, nilai siswa yang semula berada di bawah standar minimum (kisaran 20–40) mampu meningkat secara bertahap hingga mencapai 70–80 setelah intervensi pembelajaran berdiferensiasi. Tulisan ini merefleksikan praktik lapangan sekaligus mengeksplorasi implementasi TaRL dengan fokus pada pengelompokan siswa ke dalam level dasar, menengah, dan lanjut. Hasil yang diperoleh mengindikasikan bahwa pendekatan TaRL dan pembelajaran berdiferensiasi dapat berkontribusi secara nyata dalam menciptakan iklim pembelajaran yang fleksibel dan mendukung, terutama pada institusi pendidikan yang menjunjung nilai-nilai Qur’ani. Model ini relevan untuk dikembangkan lebih lanjut dalam konteks pendidikan menengah Islam.

SNM- 161 (Oral)
Atikatul Hulaipah
(Universitas Mataram)

Pengembangan Modul Digital Berbasis Etnomatematika Suku Sasak Pada Materi Geometri untuk Meningkatkan Kemampuan Numerasi

Data OECD dan raport pendidikan menunjukkan bahwa rendahnya kemampuan numerasi siswa sekolah dasar terutama pada materi geometri karena pembelajaran masih bersifat konvensional. Tujuan penelitian untuk mengetahui kevalidan, kepraktisan dan efektivitas produk. Penelitian ini menggunakan metode Research and Development (R&D) dengan model pengembangan ADDIE. Instrumen penelitian meliputi angket ahli media dan materi, angket tes numerasi, angket respon guru dan siswa, serta tes evaluasi. Subjek penelitian adalah siswa kelas V SDN Gugus IV Perampuan, sedangkan objek yang diteliti adalah modul digital berbasis etnomatematika suku Sasak. Hasil penelitian menunjukkan bahwa modul digital berbasis etnomatematika suku Sasak sangat valid berdasarkan penilaian rata-rata untuk validasi ahli media 90,5%, validasi ahli materi 93%, validasi tes numerasi 87,53%, validasi angket respon guru 93%, dan validasi angket respon siswa 92,3%. Modul digital dikategorikan sangat praktis dengan nilai uji kelompok kecil 94,9%, uji coba kelompok besar 95%, dan hasil uji respon guru 95,9%. Uji hipotesis menunjukkan nilai sig. (2-sided p) 0,000 < 0,05 dan skor N-Gain sebesar 0,66 untuk kelas eksperimen dengan kategori sedang serta 0,14 untuk kelas kontrol dengan kategori rendah. Dengan demikian, modul digital berbasis etnomatematika suku Sasak terbukti cukup efektif dalam meningkatkan kemampuan numerasi siswa kelas V SDN Gugus IV Perampuan.

SNM- 42 (Participant)
Amira Faradiba
(Universitas Mataram)


SNM- 43 (Participant)
Amira Faradiba
(Universitas Mataram)


SNM- 44 (Participant)
Amira Faradiba
(Universitas Mataram)


SNM- 8 (Oral)
Nani Kurniati
(FKIP Unrfam)

Profil Kemampuan Metakognitif Mahasiswa Pada Perkuliahan Aljabar Abstrak

Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan profil kemampuan metakognitif mahasiswa selama perkuliahan aljabar abstrak, sehingga dapat menjadi rujukan untuk menyusun strategi pembelajaran yang dapat menunjang kemampuan metakognitif. Penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan responden sebanyak 39 orang mahasiswa S1 pendidikan matematika FKIP Unram. Data penelitian diperoleh dari angket kemampuan metakognitif dan dianalisis dengan statistik deskriptif. Hasil yang diperoleh bahwa mayoritas kemampuan metakognitif mahasiswa berada pada kategori sangat baik yaitu sebesar 59% dan sisanya yaitu 41% bervariasi dengan kategori baik sebesar 23%, kategori cukup sebesar 10% dan kurang sebesar 8%. Sedangkan untuk setiap indikator kemampuan metakognitif yang terbagi menjadi 2 kelompok yaitu pengetahuan tentang metakognitif dengan indikator-indikatornya adalah pengetahuan deklaratif, prosedural dan kondisional, kemudian regulasi metakognitif dengan indikator-indikatornya adalah perencanaan, strategi mengelola informasi, pemantauan pemahaman, strategi perbaikan dan evaluasi. Dari 8 indikator tersebut hampir semua berkategori sangat baik kecuali pada indikator pengetahuan deklaratif dan strategi mengelola informasi yang berkategori baik. Hal ini berarti mahasiswa sudah mampu mengambil tindakan yang sangat baik dalam mengelola proses kognitifnya selama perkuliahan aljabar abstrak. Namun, pengetahuan mahasiswa tentang kekuatan dan kelemahan pribadi mereka masih perlu ditingkatkan. Kata Kunci: Pengetahuan metakognitif; Regulasi metakognitif.

SNM- 140 (Oral)
Yulyta Cintya Berliana
(Universitas Mataram)

IDENTIFIKASI GAYA BELAJAR (VISUAL, AUDITORIAL, DAN KINESTETIK) PADA SISWA KELAS VII-4 SMPN 3 MATARAM

Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi kecenderungan gaya belajar siswa kelas VII-4 SMPN 3 Mataram berdasarkan tiga tipe utama, yaitu visual, auditorial, dan kinestetik. Latar belakang penelitian ini berangkat dari urgensi bagi pendidik untuk memahami preferensi belajar siswa guna mendukung peningkatan kualitas pembelajaran, terutama dalam mata pelajaran matematika. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif deskriptif dengan teknik pengumpulan data melalui observasi dan penyebaran angket. Subjek dalam penelitian ini adalah seluruh peserta didik kelas VII-4 yang berjumlah 18 orang. Hasil penelitian mengungkapkan bahwa mayoritas siswa, yaitu sebesar 77,80%, memiliki kecenderungan belajar secara visual. Sementara itu, masing-masing 11,10% menunjukkan kecenderungan belajar secara auditorial dan kinestetik. Temuan ini menunjukkan dominasi gaya belajar visual di antara siswa, yang menjadi pertimbangan penting bagi guru dalam mengembangkan strategi pembelajaran yang berbasis visual. Meskipun demikian, integrasi pendekatan auditorial dan kinestetik tetap diperlukan agar proses pembelajaran dapat mengakomodasi berbagai karakteristik siswa secara menyeluruh. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi dalam membantu guru merancang metode pembelajaran yang lebih tepat sasaran sesuai dengan kebutuhan peserta didik.

SNM- 167 (Participant)
AMRINA ROSYADA
(Universitas Mataram )