Abstract List
Abstract ID	Status
SNM- 45 (Oral) Queena Fredlina (Institut Teknologi Bandung)	The Dominating Partition Dimension of Burger Graphs Dominating Partition Dimension is a parameter in graph theory that combines two important concepts: resolving partition and dominating set. A partition of the vertex set V(G) is called a dominating resolving partition if it satisfies two conditions: each vertex in the graph has a unique distance representation with respect to the partition, and each vertex has a neighbor in at least one different partition class. The minimum number of partition classes in a dominating resolving partition is called the dominating partition dimension of a graph G, denoted by η_p (G). This study aims to determine the value of η_p (G) for the burger graph. A burger graph is a cubic graph constructed from two cycles with additional connecting edges between the cycles defined by a specific permutation. Using a theoretical analysis approach to the structure of the graph, partitions that fulfill both resolving and domination properties are identified. The results of this study are expected to enrich the investigation of the η_p (G) parameter in cubic graphs and contribute to the development of regular network models in graph theory.
SNM- () Nanang Nuryadin (Universitas Mataram)
SNM- () Dwi Susiana Rusmawati (Universitas Mataram )
SNM- 39 (Oral) Deni Hamdani (Universitas Mataram)	Conceptual metaphor of isomorphisms as bijective homomorphisms Homomorphism and isomorphism groups are essential topics in abstract algebra courses, but studies that demand an understanding of the relationship between these two concepts are still limited. By examining 57 undergraduate student responses (homomorphism assignments), this study explores how conceptual metaphors come into question when faced with problems involving isomorphisms. Starting from how the view that “isomorphism is a bijective homomorphism” can help or complicate students when constructing proofs for isomorphism problems, this study then examines the underlying rationale behind such a perspective. The findings highlight the importance of knowing whether a mapping can be considered a homomorphism or not (utilizing intuition) based on formal definitions and corresponding properties, followed by the conceptual benefit of linking isomorphism and homomorphism into a conceptual metaphor (sameness) as the basis for extending understanding. The implications of understanding homomorphism and isomorphism encourage dialogue on the view of an isomorphism as a bijective homomorphism (an injective and surjective homomorphism), as well as the need to examine further the knowledge content involved.
SNM- 41 (Oral) Zuhratul Hilmi Aliyawati (Universitas Islam Negeri Mataram)	PENERAPAN PBL UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DAN ANALITIS SISWA SMP PADA KURIKULUM NASIONAL Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis dan analitis siswa melalui penerapan model Problem Based Learning (PBL) dalam proses pembelajaran matematika, khususnya dalam konteks Kurikulum Merdeka. Penelitian dilakukan di Kelas VIII B MTs NW Aik Bukak dengan menggunakan pendekatan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilaksanakan dalam dua siklus dan melibatkan 24 siswa. Data dikumpulkan melalui observasi, uji tertulis (pre-test dan post-test), serta dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan peningkatan yang signifikan dalam kemampuan berpikir kritis dan analitis siswa, dengan nilai rata-rata berpikir kritis siklus I sebesar 57,21 menjadi 77,21 pada siklus II, nilai rata-rata kemampuan berpikir analitis siklus I sebesar 63,5 menjadi 81,35 pada siklus II dengan ketuntasan klasikal mencapai 91,66%. Penelitian ini menunjukkan bahwa model PBL dapat menjadi pendekatan pedagogis yang efektif untuk menumbuhkan berpikir kritis dan analitis dalam matematika di bawah kerangka Kurikulum Merdeka.
SNM- 55 (Participant) Zamiratul Layyinah Zain (Universitas Mataram)
SNM- () Muhammad Danar Senoadjie (Universitas Mataram)
SNM- 47 (Oral) SUMAYSA AKHMARAL PUTRI (Universitas Islam Negeri Mataram)	PENGARUH PENERAPAN PEMBELAJARAN KOLABORATIF BERBANTUAN AUGMENTED REALITY TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP BANGUN RUANG SISWA SMP Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pengaruh signifikan pembelajaran kolaboratif berbasis Augmented Reality terhadap pemahaman konsep bangun ruang siswa kelas VII SMPN 1 Sakra dengan menggunakan teori Van Hiele. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan desain Quasi eksperimen yang melibatkan dua kelompok, yaitu kelompok eksperimen dan kontrol. Instrumen pengumpulan data berupa tes (pretest dan posttest) sebanyak tiga soal terkait materi prisma, serta lembar observasi untuk mengamati pelaksanaan pembelajaran Augmented Reality yang disesuaikan dengan kurikulum. Analisis data mencakup uji normalitas, homogenitas, uji hipotesis, dan N-Gain. Data yang diperoleh tidak memiliki distribusi yang normal dan homogen, sehingga analisis menggunakan uji Mann–Whitney. Hasil penelitian menunjukkan bahwa siswa yang mengikuti pembelajaran kolaboratif berbasis Augmented Reality memiliki pemahaman konsep bangun ruang yang secara signifikan lebih tinggi dibandingkan dengan siswa yang mengikuti pembelajaran konvensional. Uji hipotesis menunjukkan nilai signifikansi 0,000 (p < 0,05), sehingga hipotesis diterima.
SNM- () Irma Husnantia Putri (Universitas Mataram)
SNM- () Muhamad Juliana (Universitas Mataram)