Abstract List |
||||
Abstract ID | Status | |||
SNM-102 (Oral) Muhamad Hendi |
Hubungan Kemampuan Awal Terhadap Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis SiswaPenelitian ini bertujuan untuk menganalisis ada tidaknya hubungan signifikan antara kemampuan awal terhadap kemampuan pemecahan masalah matematis. Metode penelitian menggunakan mixed method dengan desain sequential explanatory yang melibatkan 24 siswa kelas VIII di salah satu SMP swasta di kota Mataram tahun ajaran 2024/2025. Teknik pengumpulan data menggunakan instrumen tes dan pedoman wawancara. Instrumen tes terdiri dari tes kemampuan awal dan tes kemampuan pemecahan masalah matematis. Hasil penelitian menunjukkan nilai coefficient correlation sebesar Ο = 0,719 dengan signifikansi sig. (2-tailed) < 0,001 (Ξ± = 0,05), menunjukkan adanya hubungan positif, kuat dan signifikan antara kemampuan awal dengan kemampuan pemecahan masalah matematis. Analisis kualitatif memperkuat temuan kuantitatif bahwa siswa dengan kemampuan awal tinggi dan rendah konsisten memperoleh skor pemecahan masalah sesuai kategori kemampuan awalnya. Sedangkan siswa dengan kemampuan awal sedang cenderung memperoleh skor pemecahan masalah sedang. Penelitian ini membuktikan bahwa kemampuan awal matematis merupakan prediktor yang signifikan dalam menentukan keberhasilan siswa dalam memecahkan masalah matematis, sehingga dapat dijadikan pertimbangan dalam merancang strategi pembelajaran yang lebih optimal. |
|||
SNM-105 (Oral) Elly Nurul Hayati |
Pengaruh Penerapan Model Problem Based Learning Terhadap Kemampuan Numerasi Matematika Siswa Kelas VIIIPenelitian ini dilatarbelakangi oleh rendahnya kemampuan numerasi matematika siswa yang disebabkan oleh model pembelajaran yang diterapkan kurang efektif. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penerapan model problem based learning terhadap kemampuan numerasi matematika siswa kelas VIII SMPN 1 Montong Gading tahun ajaran 2024/2025. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode eksperimen semu dengan posstest only control design. Sampel dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIII-A sebagai kelompok eksperimen dan siswa kelas VIII-C sebagai kelompok kontrol. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata nilai posttest kelas eksperimen (81,3) lebih tinggi dibandigkan dengan kelas kontrol (74,2). Berdasarkan perhitungan uji-t menggunakan SPSS dengan tingkat signifikansi 5% diperoleh nilai t_hitung=2,627>t_tabel=2,00172 yang menunjukkan bahwa terdapat perbedaan rata-rata kemampuan numerasi kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Selain itu, hasil uji effect size menunjukkan nilai d=0,68 yang termasuk dalam kategori sedang, sehingga dapat disimpulkan bahwa penerapan model problem based learning berpengaruh terhadap kemampuan numerasi matematika siswa kelas VIII SMPN 1 Montong Gading. |
|||
SNM-106 (Oral) Maria Kalsum |
Pengaruh Penerapan Model Problem Based Learning Bernuansa Etnomatematika Suku Sasak Terhadap Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika SiswaPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penerapan model Problem Based Learning (PBL) bernuansa etnomatematika suku Sasak terhadap kemampuan pemecahan masalah matematika siswa. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan jenis posttest-only control group design. Populasi penelitian adalah seluruh siswa kelas VII SMPN 2 Suralaga tahun ajaran 2024/2025. Sampel pada penelitian ini yaitu kelas VII C sebagai kelas eksperimen dan kelas VII B sebagai kelas kontrol. Teknik pengumpulan data menggunakan instrumen tes tertulis dalam bentuk soal uraian. Teknik analisis data dilakukan dengan uji t dan uji effect size menggunakan rumus Cohenβs. Hasil penelitian menunjukkan nilai rata-rata kelas eksperimen lebih tinggi daripada kelas kontrol, yaitu nilai rata-rata kelas eksperimen adalah 78,25 dan nilai rata-rata kelas kontrol adalah 69,50. Hal ini menunjukkan bahwa terdapat pengaruh penerapan model problem based learning (PBL) bernuansa etnomatematika suku Sasak terhadap kemampuan pemecahan masalah matematika siswa kelas VII SMPN 2 Suralaga Tahun Ajaran 2024/2025. Hasil uji effect size menunjukkan nilai d = 0,665, artinya pengaruh yang diberikan termasuk dalam kategori sedang. |
|||
SNM-107 (Oral) Tazkia Nadid |
Pengaruh Model Pembelajaran RME Berbantuan LKPD Etnomatematika Terhadap Kemampuan Pemahaman Konsep Matematika SiswaPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran Realistic Mathematics Education (RME) berbantuan LKPD Etnomatematika terhadap kemampuan pemahaman konsep materi garis dan sudut peserta didik kelas VII SMPN 4 Gerung tahun ajaran 2024/2025. Penelitian ini menggunakan metode quasi eksperimental dengan post-test only control design. Populasi pada penelitian ini adalah peserta didik kelas VII SMPN 4 Gerung sebanyak 212 peserta didik dengan sampel sebanyak 62 peserta didik yang terdiri dari 31 peserta didik pada kelompok eksperimen dan 31 peserta didik pada kelompok kontrol yang ditentukan dengan teknik cluster random sampling. Instrumen penelitian yang digunakan meliputi modul ajar, LKPD etnomatematika, lembar observasi, dan tes kemampuan pemahaman konsep matematika. Analisis data pada penelitian ini menggunakan uji prasyarat, uji hipotesis dan uji effect size. Hasil tes menunjukkan bahwa nilai rata-rata dan nilai setiap indikator kemampuan pemahaman konsep matematika kelompok eksperimen lebih tinggi dibandingkan kelompok kontrol. Hasil analisis data menggunakan uji-t menunjukkan bahwa t_hitung=3,26075 lebih besar dari t_tabel=2,00030, sehingga π»0 ditolak. Berdasarkan hasil tersebut, dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh model pembelajaran RME berbantuan LKPD Etnomatematika terhadap kemampuan pemahaman konsep peserta didik kelas VII SMPN 4 Gerung tahun ajaran 2024/2025, dengan hasil uji effect size sebesar 0,842 yang menunjukkan bahwa pengaruh berada pada kategori efek tinggi |
|||
SNM-109 (Oral) Husnul Hatimah |
Pengaruh Model Pembelajaran Discovery Learning Berbantuan Kahoot Terhadap Kemampuan Berpikir Kritis Matematis Siswa Kelas X SMAN 1 UtanPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran Discovery Learning berbantuan aplikasi Kahoot terhadap kemampuan berpikir kritis matematis siswa kelas X SMAN 1 Utan Tahun Ajaran 2024/2025. Jenis penelitian ini adalah kuasi eksperimen dengan desain Post-test Only Control Group Design, melibatkan dua kelas yaitu kelas eksperimen (X-6) dan kelas kontrol (X-5). Kelas eksperimen menggunakan pendekatan Discovery Learning yang dipadukan dengan media interaktif Kahoot, sedangkan kelas kontrol menggunakan pembelajaran konvensional. Instrumen penelitian berupa soal post-test kemampuan berpikir kritis dan lembar observasi keterlaksanaan pembelajaran. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata nilai post-test kelas eksperimen sebesar 78,27, lebih tinggi dibandingkan kelas kontrol sebesar 64,89. Uji Mann-Whitney U menunjukkan adanya perbedaan yang signifikan secara statistik antara kedua kelas. Perhitungan effect size (Cohen's d) sebesar 0,80407 menunjukkan pengaruh sedang, dengan efektivitas sebesar 78,93%. Distribusi kategori kemampuan berpikir kritis per indikator menunjukkan bahwa kelas eksperimen dominan kategori Sangat Tinggi pada indikator interpretasi dan evaluasi, sedangkan kelas kontrol dominan kategori Tinggi pada indikator analisis dan Rendah pada indikator inferensi. Hasil ini menunjukkan bahwa penggunaan Discovery Learning berbantuan Kahoot efektif dalam meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa secara menyeluruh |
|||
SNM-112 (Oral) Abdul Majid |
Pengembangan Media Pembelajaran Augmented Reality Materi Prisma Dalam Meningkatkan Hasil Belajar Peserta DidikPenelitian ini bertujuan untuk mengembangkan media pembelajaran Augmented Reality (AR) pada materi prisma dalam meningkatkan hasil belajar peserta didik kelas VIII MTsN 2 Mataram. Penelitian ini merupakan penelitian dan pengembangan (R&D) dengan model 4D yang dikemukakan oleh Thiagarajan. Sampel dari penelitian ini yaitu peserta didik kelas VIII A MTsN 2 Mataram berjumlah 32 peserta didik. Pada tahap design, media AR dirancang menggunakan platform Assemblr Edu yang kemudian konten AR tersebut diimplementasikan pada LKPD. Pada tahap development dilakukan uji coba skala kecil untuk mendapatkan data kepraktisan media dan uji coba skala besar untuk mendapatkan data keefektivan media. Instrumen penelitian yang digunakan yaitu angket dan soal tes hasil belajar. Teknik analisis data digunakan untuk mengetahui tingkat kevalidan menggunakan rumus Aiken V, kepraktisan menggunakan rumus persentase kepraktisan, dan efektivitas dari media pembelajaran yang dikembangkan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa media AR yang dikembangkan (1) valid dengan skor validitas 0,78 dan kategori valid, (2) praktis dengan presentase 86,9 % dan kategori sangat praktis, (3) efektif dengan persentase ketuntasan klasikal 81,25 % kategori sangat tinggi, sehingga dapat dikatakan media pembelajaran Augmented Reality (AR) yang dikembangkan efektif digunakan untuk meningkatkan hasil belajar. |
|||
SNM-113 (Oral) Baiq Istikomah |
Pengaruh Kemandirian Belajar dan Kecerdasan Emosional Terhadap Kemampuan Pemecahan Masalah Pada Materi Teorema PythagorasPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kemandirian belajar dan kecerdasan emosional terhadap kemampuan pemecahan masalah matematika pada materi Teorema Pythagoras siswa kelas VIII SMP Negeri 6 Mataram Tahun Ajaran 2024/2025 secara parsial maupun simultan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode ex-post facto. Sampel sebanyak 123 siswa dipilih menggunakan teknik cluster random sampling. Instrumen yang digunakan berupa angket dan tes uraian. Data dianalisis menggunakan statistik deskriptif, analisis regresi, uji t, dan uji F. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) terdapat pengaruh signifikan antara kemandirian belajar terhadap kemampuan pemecahan masalah, dengan 11 siswa (9%) berkategori tinggi, 111 siswa (90%) sedang, dan 1 siswa (1%) rendah; (2) kecerdasan emosional juga berpengaruh signifikan secara parsial, dengan 8 siswa (7%) berkategori tinggi, 111 siswa (90%) sedang, dan 3 siswa (2%) rendah; (3) secara simultan, kemandirian belajar dan kecerdasan emosional berpengaruh signifikan terhadap kemampuan pemecahan masalah matematika. |
|||
SNM-114 (Oral) Mohammad Farhan |
Further Results on the Metric Dimension of Circulant Graphs with 2 or 3 GeneratorsLet G = (V, E) be a connected graph. A subset W = {v_1, β¦, v_k } β V is called a resolving set of G if r(uβW)β r(vβW) for every distinct u, v β V. Here, r(uβW)=(d(u,v_1 ),d(u,v_2 ),β¦,d(u,v_k )) and d(u,v_i ) is the graph distance between u and v_i, 1β€iβ€k. The cardinality of a smallest possible resolving set of G is called the metric dimension of G which is denoted by Ξ²(G). Extensive research has been conducted on the metric dimension of various graph classes, including circulant graphs, which exhibit interesting properties. Let n, m and a_1, a_2, β¦, a_m be positive integers such that 1 β€ a_1 < a_2 < β― < a_m β€ n/2. A circulant graph C_n(a_1, a_2, β¦, a_m ) consists of vertices v_0, v_1, β¦, v_(n-1) and edges v_iv_(i+a_j ) for i = 0, β¦, n-1 and j = 1, β¦, m where the indices are modulo n. In this talk, we present a new upper bound for Ξ²(C_n(1,3)), enhancing the previous result by Javaid, Azhar, and Salman (2012), and we disprove an exact value of Ξ²(C_n(1,2,4)) given by Imran and Bokhary (2014), both by providing a smaller resolving set, respectively. |
|||
SNM-115 (Oral) Dike Arin Normantika |
Pengaruh LKPD Etnomatematika Rumah Adat Sade Terhadap Pemahaman Matematika Peserta DidikPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penerapan media pembelajaran LKPD berbasis etnomatematika rumah adat Sade terhadap pemahaman matematika peserta didik. Penelitian ini merupakan jenis penelitian Quasi eksperimen yang dilaksanakan di SMP Negeri 3 Pujut tahun ajaran 2024/2025. Populasi penelitian ini adalah seluruh peserta didik kelas VIII, dengan sampel 59 peserta didik yang terdiri dari 30 peserta didik kelompok eksperimen dan 29 peserta didik kelompok kontrol. Kelas eksperimen dengan pembelajaran menggunakan LKPD berbasis etnomatematika rumah adat Sade, sedangkan kelas kontrol menggunakan LKPD biasa. Selanjutnya, data dikumpulkan melalui instrumen tes untuk mengukur pemahaman matematika peserta didik. Analisis data menggunakan uji-t menunjukkan bahwa nilai π‘βππ‘π’ππ = 2.372 dan π‘π‘ππππ = 2.002 sehingga π‘βππ‘π’ππ > π‘π‘ππππ. Artinya, terdapat pengaruh positif antara kedua kelompok. Besarnya pengaruh dihitung menggunakan rumus effect size dengan π = 0.60 yang termasuk dalam kategori sedang dan memiliki konstribusi sebesar 38.2%. Dengan demikian, penggunaan LKPD berbasis etnomatematika rumah adat Sade berpengaruh positif terhadap pemahaman matematika peserta didik. |
|||
SNM-117 (Oral) Winda Hafifa |
Analisis Kemampuan Menyelesaikan Soal Cerita Berdasarkan Literasi Matematika Materi Trigonometri Pada Kelas XI SMAN 1 LembarPenelitian ini bertujuan mendeskripsikan kemampuan peserta didik kelas XI SMA Negeri 1 Lembar dalam menyelesaikan soal cerita trigonometri berdasarkan tingkat literasi matematika. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif dengan subjek enam peserta didik kelas XI-1, masing-masing dua dari kategori literasi tinggi, sedang, dan rendah. Data diperoleh melalui tes soal cerita dan wawancara, kemudian dianalisis menggunakan model Miles dan Huberman: reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Penelitian ini menggunakan kerangka kerja literasi matematika yang mencakup formulate (merumuskan situasi secara matematis), employ (menerapkan konsep matematika, fakta, prosedur, dan penalaran), serta interpret (menafsirkan, menerapkan dan mengevaluasi hasil matematika). Hasil penelitian menunjukkan bahwa peserta didik tingkat tinggi mampu menjalankan ketiga proses tersebut secara baik: memahami konteks soal (formulate), menerapkan rumus dan prosedur dengan tepat (employ), serta menafsirkan hasil dan menarik kesimpulan sesuai konteks (interpret). Adapun peserta didik tingkat sedang cukup mampu mengidentifikasi informasi dan merumuskan masalah (formulate), menerapkan rumus meskipun belum sistematis (employ), serta menyimpulkan secara logis meskipun masih terdapat kekeliruan (interpret). Sementara itu, peserta didik tingkat rendah mengalami kesulitan dalam merumuskan masalah (formulate), menggunakan rumus secara terbatas dan kurang tepat (employ), serta belum mampu menafsirkan hasil dan menarik kesimpulan dengan benar (interpret), meskipun mulai menunjukkan pemahaman dasar. |