Abstract List |
||||
Abstract ID | Status | |||
SNM-152 (Oral) Muhammad Abi Rizky |
Penerapan Metode Welch-Powell Improvement Pada Pewarnaan Graf Dalam Penyusunan Jadwal Kegiatan Belajar Mengajar di SMA Menggunakan Pemrograman PythonPenyusunan jadwal kegiatan belajar mengajar di sekolah sering kali menjadi tantangan karena harus menghindari bentrokan jadwal antara guru, kelas, dan mata pelajaran. Penelitian ini menerapkan metode Welch-Powell Improvement dalam pewarnaan graf untuk menyelesaikan permasalahan penjadwalan di SMAN 7 Mataram. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian terapan. Berdasarkan data penjadwalan didapatkan matriks bertetangga dengan ukuran 501\times501 dengan bilangan kromatik 17. Penentuan matriks bertetangga dilakukan dengan bantuan bahasa pemrograman Python. Penyusunan jadwal diawali dengan membuat graf konflik penjadwalan berdasarkan data jadwal pelajaran, kemudian graf yang diperoleh akan diwarnai menggunakan algoritma Welch-Powell Improvement. Berdasarkan hasil pewarnaan yang diperoleh maka penjadwalan dapat disusun. Mata pelajaran dengan warna yang sama dapat dijadwalkan pada waktu yang bersamaan dan sebaliknya. Jadwal pelajaran yang dihasilkan dalam penelitian ini adalah jadwal pelajaran bebas dari tumpang tindih. Hal ini dikarenakan bilangan kromatik yang didapatkan dalam pewarnaan graf lebih kecil dari slot waktu yang tersedia di SMAN 7 Mataram. |
|||
SNM-156 (Oral) ahmad Muzaki |
PENGEMBANGAN PERANGKAT DEEP LEARNING DENGAN STRATEGI KR-HEURISTIC UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR LATERAL MATEMATIS SISWAThis study aims to describe the development of a Deep Learning instructional device utilizing the KR-Heuristic Strategy, designed to be valid and practical as a reference for teachers in facilitating classroom instruction. The research employed is a development study (R&D). The development procedure follows the 4-D model, consisting of the stages: Define, Design, Develop, and Disseminate. In the Define stage, the researcher conducted a series of preliminary analyses including curriculum analysis, textbook review, student characteristics, students’ cognitive levels, existing teacher resources, and mathematics assignments at SMPN 1 Narmada. These data serve as the foundation for designing the Deep Learning device using the KR-Heuristic Strategy. In the Design stage, the researcher began drafting the instructional device, starting with a focus group discussion (FGD) involving experts and representatives of mathematics teachers at SMPN 1 Narmada. This stage included designing learning indicators and appropriate formats, which culminated in a draft of the instructional device. In this stage, the researcher developed the preliminary draft of the Deep Learning device based on the KR-Heuristic Strategy. The development process included expert validation (in terms of mathematical content, construct, and design) followed by revisions, leading to a valid instructional product. The final stage involved the dissemination of the product and research findings through a seminar. The limited trial results on students’ mathematical lateral thinking skills revealed the following: 98% of students were able to identify the given information and what was being asked in a problem; 77.5% of students could devise an unconventional strategy or solution; 40% of students solved problems using innovative approaches; Only 30% of students were able to generate alternative steps and make cognitive leaps. Based on these trial results, it was concluded that the developed product meets the criteria for being both practical and effective. |
|||
SNM-157 (Oral) ahmad Muzaki |
PENGEMBANGAN PERANGKAT DEEP LEARNING DENGAN STRATEGI KR-HEURISTIC UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR LATERAL MATEMATIS SISWAThis study aims to describe the development of a Deep Learning instructional device utilizing the KR-Heuristic Strategy, designed to be valid and practical as a reference for teachers in facilitating classroom instruction. The research employed is a development study (R&D). The development procedure follows the 4-D model, consisting of the stages: Define, Design, Develop, and Disseminate. In the Define stage, the researcher conducted a series of preliminary analyses including curriculum analysis, textbook review, student characteristics, students’ cognitive levels, existing teacher resources, and mathematics assignments at SMPN 1 Narmada. These data serve as the foundation for designing the Deep Learning device using the KR-Heuristic Strategy. In the Design stage, the researcher began drafting the instructional device, starting with a focus group discussion (FGD) involving experts and representatives of mathematics teachers at SMPN 1 Narmada. This stage included designing learning indicators and appropriate formats, which culminated in a draft of the instructional device. In this stage, the researcher developed the preliminary draft of the Deep Learning device based on the KR-Heuristic Strategy. The development process included expert validation (in terms of mathematical content, construct, and design) followed by revisions, leading to a valid instructional product. The final stage involved the dissemination of the product and research findings through a seminar. The limited trial results on students’ mathematical lateral thinking skills revealed the following: 98% of students were able to identify the given information and what was being asked in a problem; 77.5% of students could devise an unconventional strategy or solution; 40% of students solved problems using innovative approaches; Only 30% of students were able to generate alternative steps and make cognitive leaps. Based on these trial results, it was concluded that the developed product meets the criteria for being both practical and effective. |
|||
SNM-158 (Oral) Siti Khaerunnisa |
Pengaruh Model Discovery Learning Terhadap Kemampuan Berpikir Kritis Matematis Siswa Kelas VIII MTs NW Pringgabaya Tahun Ajaran 2024/2025Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh penerapan model discovery learning terhadap kemampuan berpikir kritis matematis siswa di kelas VIII MTs NW Pringgabaya tahun ajaran 2024/2025. Penelitian ini merupakan jenis penelitian quasi eksperiment. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIII MTs NW Pringgabaya yang terdiri dari tiga kelas dengan jumlah 90 siswa. Teknik Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah cluster random sampling, dengan terlebih dahulu dilakukan uji homogenitas pada setiap kelas populasi. Sehingga sampel yang digunakan dalam penelitian ini yaitu kelas VIII A sebagai kelas eksperimen yang diterapkan model discovery learning dan kelas VIII B sebagai kelas kontrol yang diterapkan model pembelajaran langsung. Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan instrumen tes berpikir kritis kemudian dianalisis menggunakan independent sample t-test. Hasil analisis menunjukkan t_hitung=1,8096>t_tabel= 1,707, dan hasil perhitungan effect size dengan rumus Cohen's sebesar 0,51, sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh model discovery learning terhadap kemampuan berpikir kritis matematis siswa kelas VIII MTs NW Pringgabaya. |
|||
SNM-161 (Oral) Atikatul Hulaipah |
Pengembangan Modul Digital Berbasis Etnomatematika Suku Sasak Pada Materi Geometri untuk Meningkatkan Kemampuan NumerasiData OECD dan raport pendidikan menunjukkan bahwa rendahnya kemampuan numerasi siswa sekolah dasar terutama pada materi geometri karena pembelajaran masih bersifat konvensional. Tujuan penelitian untuk mengetahui kevalidan, kepraktisan dan efektivitas produk. Penelitian ini menggunakan metode Research and Development (R&D) dengan model pengembangan ADDIE. Instrumen penelitian meliputi angket ahli media dan materi, angket tes numerasi, angket respon guru dan siswa, serta tes evaluasi. Subjek penelitian adalah siswa kelas V SDN Gugus IV Perampuan, sedangkan objek yang diteliti adalah modul digital berbasis etnomatematika suku Sasak. Hasil penelitian menunjukkan bahwa modul digital berbasis etnomatematika suku Sasak sangat valid berdasarkan penilaian rata-rata untuk validasi ahli media 90,5%, validasi ahli materi 93%, validasi tes numerasi 87,53%, validasi angket respon guru 93%, dan validasi angket respon siswa 92,3%. Modul digital dikategorikan sangat praktis dengan nilai uji kelompok kecil 94,9%, uji coba kelompok besar 95%, dan hasil uji respon guru 95,9%. Uji hipotesis menunjukkan nilai sig. (2-sided p) 0,000 < 0,05 dan skor N-Gain sebesar 0,66 untuk kelas eksperimen dengan kategori sedang serta 0,14 untuk kelas kontrol dengan kategori rendah. Dengan demikian, modul digital berbasis etnomatematika suku Sasak terbukti cukup efektif dalam meningkatkan kemampuan numerasi siswa kelas V SDN Gugus IV Perampuan. |
|||
SNM-162 (Oral) Baiq Hidayatul Azizah |
Pengaruh Model Pembelajaran Berbasis Masalah Berbantuan Lembar Kerja Peserta Didik Berbasis Digital (E-LKPD) Terhadap Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis SiswaPenelitian ini dilatarbelakangi rendahnya kemampuan pemecahan masalah siswa, model pembelajaran yang kurang inovatif, dan media pembelajaran yang belum memanfaatkan teknologi. Sehingga, tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran berbasis masalah berbantuan Lembar Kerja Peserta Didik berbasis digital (E-LKPD) terhadap kemampuan pemecahan masalah matematis siswa. Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen semu dengan populasi semua siswa kelas VIII di SMPN 21 Mataram dengan sampel kelas VIII A sebagai kelas eksperimen yaitu pembelajaran dengan model pembelajaran berbasis masalah berbantuan LKPD digital dan kelas VIII B sebagai kelas kontrol dimana pembelajaran dengan model pembelajaran berbasis masalah mengggunakan LKPD cetak. Teknik pengumpulan data menggunakan tes kemampuan pemecahan masalah. Data dianalisis menggunakan uji-t dan effect size. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh model pembelajaran berbasis masalah berbantuan LKPD digital terhadap kemampuan pemecahan masalah matematis siswa. Nilai rata-rata kelas eksperimen meningkat dari 47,75 (pretest) menjadi 70,12 (posttest), sedangkan nilai rata-rata kelas kontrol meningkat dari 49,46 (pretest) menjadi 62,05 (posttest). Uji-t menunjukkan t_hitung>t_tabel=2,596>1,674 dengan taraf signifikansi 0,05. Perhitungan effect size menunjukkan kategori besar yaitu 0,71, yang berarti bahwa model dan media yang digunakan memberikan pengaruh yang efektif. Penelitian ini menunjukkan bahwa penggunaan LKPD digital dalam pembelajaran berbasis masalah dapat meningkatkan kemampuan pemecahan masalah matematis siswa. |
|||
SNM-163 (Oral) Fidya Rizta Amalia |
PEMANFAATAN ARTIFICIAL INTELLIGENCE UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS XI.3 SMAN 3 MATARAMAbstract This study aims to improve the mathematics learning outcomes of students of class XI.3 SMAN 3 Mataram in the 2024/2025 academic year through the use of Artificial Intelligence (AI). The main problem encountered was the low learning outcomes of students where only 32% reached the minimum completeness. This research is a classroom action research conducted in two cycles. Each cycle consists of planning, action, observation and reflection stages. The action was carried out by integrating the Photomath AI platform in the first cycle and continued with CICI AI in the second cycle, both AI platforms were used in the learning process for understanding material and practice questions. The sample in this study were 33 students of class XI.3 SMAN 3 Mataram. Data collection used written test techniques in the form of descriptions that have been declared valid and suitable for use. The question descriptions that have been feasible are given to students to solve, after which the data is examined and then processed so that the results of the study show that the average score increases from 61.11 (pre action) to 84.30 (post action) by integrating the photomath AI platform in cycle 1 and 90.33 (post action) by integrating the CICI AI platform in cycle 2. Thus, the use of AI is proven to be effective in improving student learning outcomes. Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar matematika siswa kelas XI.3 SMAN 3 Mataram tahun pelajaran 2024/2025 melalui pemanfaatan Artificial Intelligence (AI). Masalah utama yang dihadapi adalah rendahnya hasil belajar siswa di mana hanya 32% yang mencapai ketuntasan minilam. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang dilakukan dalam dua siklus. Setiap siklus terdiri dari tahap perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi dan refleksi. Tindakan dilakukan dengan mengintegrasikan platform Photomath AI pada siklus pertama dan dilanjutkan dengan CICI AI pada siklus kedua, kedua platform AI ini digunakan dalam proses pembelajaran untuk pemahaman materi maupun latihan soal. Sampel dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI.3 SMAN 3 Mataram sebanyak 33 orang. Pengumpulan data menggunakan teknik tes tertulis berbentuk uraian yang telah dinyatakan valid dan layak untuk digunakan. Uraian soal yang telah layak diberikan kepada siswa untuk diselesaikan, setelah itu data tersebut diperiksa dan selanjutnya diolah sehingga diperoleh hasil penelitian yang menunjukkan bahwa rata-rata nilai meningkat dari 61,11 (pra tindakan) menjadi 84,30 (pasca tindakan) dengan mengintegrasikan platform photomath AI pada siklus 1 dan 90,33 (pasca tindakan) dengan mengintegrasikan platform CICI AI pada siklus 2. Dengan demikian, pemanfaatan AI terbukti efektif dalam meningkatkan hasil belajar siswa. |
|||
SNM-164 (Oral) Pertiwi Fuji Lestari |
MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA MELALUI PENGGUNAAN AI DI KELAS X.6 SMAN 3 MATARAMThis study aims to improve the learning outcomes of students in class X.6 SMAN 3 Mataram through the use of artificial intelligence (AI) in the learning process. This research used Classroom Action Research method which was implemented in two cycles, including the stages of planning, implementation, observation, and reflection. This research was conducted in two cycles, where each cycle included two meetings. The research subjects consisted of 32 grade X.6 students. Data on student learning outcomes were collected through tests before and after the application of AI in learning. The results showed that the average student score before the action was 51.13, with 6 students achieving completeness and 26 students who were not complete. In cycle I, the average student score increased to 92.9 with 100% completeness. Then in cycle II, the average student score increased to 94.8 with 100% completeness. This finding indicates that the use of AI in learning activities can significantly improve students' learning outcomes. This research provides important insights for the implementation of AI technology as an alternative in efforts to improve the quality of education in schools. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar peserta didik di kelas X.6 SMAN 3 Mataram melalui penggunaan kecerdasan buatan (AI) dalam proses pembelajaran. Penelitian ini menggunakan metode Penelitian Tindakan Kelas yang dilaksanakan dalam dua siklus, meliputi tahap perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi. Penelitian ini dilaksanakan dalam dua siklus, di mana setiap siklus mencakup dua pertemuan. Subjek penelitian terdiri dari 32 siswa kelas X. Data hasil belajar siswa dikumpulkan melalui tes sebelum dan sesudah penerapan AI dalam pembelajaran. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata nilai siswa sebelum tindakan adalah 51.13, dengan 6 orang siswa mencapai ketuntasan dan 26 orang siswa yang belum tuntas. Pada siklus I, rata-rata nilai siswa meningkat menjadi 92.9 dengan ketuntasan 100%. Kemudian pada siklus II, rata-rata nilai siswa meningkat menjadi 94.8 dengan ketuntasan 100%. Temuan ini mengindikasikan bahwa penggunaan AI dalam kegiatan pembelajaran dapat secara signifikan meningkatkan hasil belajar peserta didik. Penelitian ini memberikan wawasan penting bagi implementasi teknologi AI sebagai alternatif dalam upaya peningkatan kualitas pendidikan di sekolah-sekolah. |
|||
SNM-165 (Oral) Ratih Dhamayyana Dwi Cinthami |
Penerapan Pewarnaan Graf pada Pembagian Kamar Asrama Mahasiswi Universitas Mataram dengan Algoritma Welch PowellProses pembagian kamar di Asrama Putri Universitas Mataram masih dilakukan secara manual, sehingga sering kali dua mahasiswa dari program studi dan semester yang sama menempati kamar yang sama. Padahal, keberagaman latar belakang akademik dalam satu kamar penting untuk mendukung interaksi sosial dan peningkatan prestasi belajar. Penelitian ini bertujuan untuk menerapkan teori pewarnaan graf guna mengatasi masalah tersebut. Setiap mahasiswa direpresentasikan sebagai simpul, dan hubungan antar mahasiswa yang memiliki program studi dan semester yang sama direpresentasikan sebagai sisi dalam graf. Algoritma Welch Powell digunakan untuk mewarnai simpul agar tidak ada dua simpul bertetangga memiliki warna yang sama. Pewarnaan ini bertujuan agar mahasiswa dengan latar belakang akademik yang sama tidak berada dalam kamar yang sama. Penelitian ini menggunakan metode penelitian terapan dengan bantuan pemrograman VBA Macro Excel untuk membangun matriks dan mengimplementasikan algoritma secara otomatis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa metode ini efektif dan efisien dalam pembagian kamar, sekaligus mendukung terciptanya heterogenitas akademik di lingkungan asrama. Metode ini juga berpotensi menjadi solusi praktis untuk pengelolaan kamar asrama di perguruan tinggi lainnya. |
|||
SNM-166 (Oral) Anida Hasnawati |
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN MATEMATIKA REALISTIK TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS VII DI MTs DAKWAH ISLAMIYAH PUTRI TAHUN AJARAN 2024/2025Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran matematika realistik terhadap hasil belajar siswa pada kelas VII MTs Dakwah Islamiyah Putri Nurul Hakim tahun ajaran 2024/2025. Penelitian dengan pendekatan kuantitatif yang menggunakan desain eksperimen semu yaitu pembelajaran di kelas eksperimen menggunakan pembelajaran matematika realistik sedangkan kelas kontrol menggunakan pembelajaran langsung. Populasi dalam penelitian ini adalah kelas VII MTs Dakwah Islamiyah Putri Nurul Hakim tahun ajaran 2024/2025 dengan banyak 126 siswa yang dibagi menjadi 4 kelas. Adapun sampel diambil dengan menggunakan teknik simple random sampling, diperoleh kelas VII B yang terdiri dari 32 orang siswa sebagai kelas eksperimen dan VII C yang terdiri dari 32 orang siswa sebagai kelas kontrol. Pengambilan data dilakukan dengan menggunakan soal tes hasil belajar. Berdasarkan analisis data diperoleh bahwa terdapat perbedaan rata-rata hasil belajar antara kelas eksperimen dengan kelas kontrol. Dilihat dari rata-rata nilai kelas eksperimen 69,03 dan kelas kontrol 58,12, hal ini menunjukkan bahwa hasil belajar kelas yang pembelajarannya menggunakan model pembelajaran matematika realistik lebih baik daripada kelas yang pembelajarannya menggunakan model pembelajaran langsung. Sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh model pembelajaran matematika realistik terhadap hasil belajar matematika siswa kelas VII di MTs Dakwah Islamiyah Putri Nurul Hakim Tahun ajaran 2024/2025. |