Abstract List |
||||
| Abstract ID | Status | |||
SNM-
()
|
|
|||
SNM-
177 (Participant)
|
|
|||
SNM-
178 (Participant)
|
|
|||
SNM-
181 (Oral)
|
Identifying Central Nodes in the TransJakarta BRT Travel-Time Network Using Betweenness and Closeness CentralityTransJakarta, as Jakarta’s BRT (Bus Rapid Transit) system, plays a critical role in alleviating traffic congestion and improving urban mobility. However, high passenger volumes during peak hours continue to challenge service efficiency. This study models the TransJakarta BRT network as a travel-time graph between 38 selected bus stops (excluding corridors 3 and 13) to identify central nodes using betweenness and closeness centrality, with Dijkstra’s algorithm employed for shortest-time path analysis. Results show that Senen and Matraman have the highest centrality scores, while Semanggi and Harmoni experience the highest passenger volumes. These findings highlight key bus stops for prioritizing capacity upgrades and infrastructure development to enhance network performance and accessibility. |
|||
SNM-
180 (Oral)
|
Kontrol Optimal pada Model Epidemik Penyakit Demam Berdarah Dengue di Provinsi Nusa Tenggara BaratDemam berdarah dengue (DBD) merupakan salah satu penyakit yang berbahaya dan berisiko tinggi di Indonesia. Penyebaran penyakit DBD begitu cepat dan menyebabkan risiko kematian. Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) merupakan salah satu wilayah di Indonesia yang sering dilaporkan memiliki jumlah kasus DBD yang cukup tinggi. Pada penelitian ini dikonstruksi model penyebaran penyakit DBD SIR-SI dengan kontrol berupa program 3M dan pengobatan. Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk meminimalkan jumlah individu yang terinfeksi dan meminimalkan biaya kontrol yang diberikan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah prinsip minimum Pontryagin untuk penyelesaian kontrol optimal dan forward-backward Runge-Kutta orde empat untuk penyelesaian solusi numerik. Berdasarkan hasil dan simulasi penelitian yang telah dilakukan, diperoleh bahwa sistem tidak stabil pada titik ekuilibrium bebas penyakit dan stabil asimtotik pada titik ekuilibrium endemik. Selanjutnya, dengan adanya pemberian kontrol berupa program 3M dan pengobatan efektif dapat meminimalkan jumlah individu yang terinfeksi dengan tetap mengendalikan biaya kontrol yang diberikan selama 90 hari. |
|||
SNM-
179 (Oral)
|
Kontrol Optimal Model Penyebaran Pneumonia pada Balita di Provinsi NTB dengan Vaksinasi dan PengobatanProvinsi NTB termasuk dalam 10 provinsi tertinggi di Indonesia yang melaporkan kasus pneumonia pada balita. Terkait hal tersebut, pada penelitian ini akan dikaji model penyebaran penyakit pneumonia pada balita di Provinsi NTB dengan kontrol berupa vaksinasi dan pengobatan. karenanya, tujuan dari penelitian ini ialah merumuskan model penyebaran penyakit pneumonia pada balita, menganalisis kestabilan model, dan menganalisis kontrol yang diberikan serta pengaruhnya terhadap model. Guna meminimumkan banyaknya individu yang rentan dan terinfeksi pneumonia, permasalahan kontrol optimal diselesaikan menggunakan prinsip minimum Pontryagin. Metode yang digunakan untuk menemukan solusi secara numerik adalah Forward-Backward Sweep Method. Penelitian ini menghasilkan model SEIR penyebaran pneumonia pada balita dengan titik ekuibrium (E_0) tidak stabil dan titik ekuilibrium (E_1 ) stabil. Selanjutnya, hasil simulasi menunjukkan bahwa adanya pemberian kontrol vaksinasi dan pengobatan efektif dalam meminimumkan subpopulasi rentan dan terinfeksi terhadap penyakit pneumonia dengan pemberian kontrol selama 25 bulan. Dimana, penurunan pada subpopulasi rentan lebih signifikan dibandingkan pada subpopulasi terinfeksi. |
|||
SNM-
182 (Participant)
|
|
|||
SNM-
184 (Oral)
|
Pemodelan Nilai Aerosol Optical Depth di Provinsi Lampung menggunakan Generalized Linear Model GammaAerosol Optical Depth (AOD) menggambarkan konsentrasi partikel aerosol di atmosfer yang mempengaruhi transmisi cahaya matahari. Nilai AOD yang tinggi menunjukkan tingginya tingkat pencemaran udara sehingga berdampak pada kesehatan, iklim, dan kualitas udara. Studi ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh faktor iklim dan antropogenik terhadap AOD di Provinsi Lampung. Metode yang digunakan adalah Generalized Linear Model (GLM) dengan pendekatan distribusi Gamma. Data yang digunakan merupakan data mingguan dari Januari 2020 hingga Desember 2023, meliputi temperatur, kelembapan, curah hujan, durasi penyinaran matahari, kecepatan angin, massa black carbon, dan Ultraviolet Aerosol Index (UVAI). Analisis dilakukan pada model tanpa lag dan model dengan lag waktu untuk mengamati efek tertunda dari variabel-variabel tersebut. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kelembapan, penyinaran matahari, black carbon, dan UVAI berpengaruh signifikan terhadap AOD. Model terbaik diperoleh dari penambahan lag tiga minggu untuk kelembapan, penyinaran matahari, dan black carbon, serta lag satu minggu untuk UVAI. Model ini memberikan nilai AIC sebesar 32,5106 dan MAPE sebesar 13,46%. Penggunaan lag waktu terbukti meningkatkan akurasi model, sehingga penting dipertimbangkan dalam analisis kualitas udara di wilayah tropis seperti Lampung. |
|||
SNM-
185 (Oral)
|
Evaluasi Efisiensi Relatif Produksi Padi di Provinsi Lampung Tahun 2023 dengan Data Envelopment AnalysisProduksi padi merupakan salah satu sektor strategis dalam mencapai ketahanan pangan nasional. Dalam beberapa komoditas pertanian, Provinsi Lampung memiliki potensi dan peran strategis dalam produksi pangan di Sumatera, khususnya padi. Di sisi lain, peningkatan produksi padi sangat dipengaruhi oleh beberapa faktor, diantaranya perubahan iklim dan pemupukan. Studi ini bertujuan untuk mengukur tingkat efisiensi relatif produksi padi di Provinsi Lampung tahun 2023 terhadap variabel iklim dan pupuk menggunakan pendekatan metode Data Envelopment Analysis (DEA) dengan model Constant Return to Scale (CRS) dan Variable Return to Scale (VRS), serta pendekatan Input-oriented dan Output-oriented. Data yang digunakan terdiri dari variabel input berupa luas panen padi, jumlah pupuk yang digunakan, dan iklim (seperti curah hujan, kelembapan, suhu, dan lama penyinaran). Sementara itu, variabel output berupa hasil produksi padi dan beras dalam satuan ton. Data-data tersebut berasal dari setiap unit yang diwakili oleh kabupaten/kota di Provinsi Lampung. Hasil analisis menunjukkan bahwa model VRS dengan output-oriented merupakan pendekatan terbaik, karena mampu meningkatkan output dengan pengurangan input yang relatif kecil, dan tanpa perubahan signifikan pada penggunaan input iklim, sesuai dengan tujuan evaluasi efisiensi secara nyata. Kabupaten Lampung Tengah tercatat sebagai unit paling efisien, baik dalam pengolahan sendiri maupun sebagai acuan (peer) bagi unit lain dalam peningkatan efisiensi. |
|||
SNM-
183 (Oral)
|
Optimisasi Portofolio Saham pada Indeks Infobank15 menggunakan Metode WolfeThe formation of a stock portfolio is carried out to obtain maximum profit. This study aims to determine the proportion of stocks to be invested in order to form an optimal portfolio. The approach adopted involves modeling stock prices using the Mean-Variance model, followed by determining the proportions of stock price to be invested using the Wolfe method. The stocks used in this study are daily stock prices and listed in the INFOBANK15 index during the period from December 18, 2023, to December 17, 2024. The optimization results using the Wolfe method show that only two stocks obtain the investment proportion to form an optimal portfolio, namely BRIS with an investment proportion of 36.29% and PNBN at 63.71%. |
|||